Pitch Deck

pitch deck




Salah satu hal paling penting yang menjadi nyawa dalam sebuah startup adalah modal yang didapatkan dari investor. Gojek dan Bukalapak merupakan salah satu startup terbesar di Indonesia, ia mampu berkembang pesat karena adanya investor.

Pitch deck adalah hal penting yang perlu dipersiapkan ketika bertemu dengan calon investor.

Lalu, apa itu pitch deck pengertian dan tips trick membuat pitch deck yang baik, yuk mari baca astikel dibawah ini....

Apa itu pitch deck?

Pitch deck adalah lembaran presentasi yang akan menjelaskan atau menggambarkan seluruh rencana bisnis atau gambaran besar sebuah startup kedalam sebuah format file presentasi (seperti powerpoint). Bisa dibilang pitch deck adalah salah satu alat yang akan memudahkan kita dalam bercerita dan menarik hati investor.


Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa digunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama.

Pitch deck harus dubuat Dengan tampilan yang menarik dan informatif.


Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau menanamkan modal pada startup kita.













Kerangka Pitching Deck yang Bagus

Jika kamu akan melakukan pitching, maka hal yang saat ini penting untuk kamu lakukan adalah mulai merencanakan seperti apa pitch deck yang akan kita presentasikan nanti. Dalam tahap perencanaan ini kamu harus memastikan bahwa pitch deck yang kamu buat bisa menarik hati investor.

Agar kamu bisa menyusun wining pitch deck? Berikut kerangka picth deck bagus dan menarik yang kami lansir dari skystarventures.

1. Bagian Cover

Sama seperti presentasi yang biasa kita lakukan pada saat kuliah, sebelum masuk kedalam bagian penting dari startupmu, kamu bisa memulainya dengan memperkenalkan nama, visi dan misi, logo, tagline, dan hal-hal penting lainnya mengenai informasi startup kamu.


2. Jelaskan Masalahnya

Selanjutnya kamu bisa menjelaskan berbagai masalah yang akan kamu selesaikan dengan produk atau startup yang kamu tawarkan. Usahakan untuk mencantumkan masalah-masalah yang relate dan bisa dengan mudah disadari oleh audiensmu.

3. Tawarkan Solusi

Setelah audiens sudah bisa menangkap masalahnya, kemudian kita baru memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Pada bagian ini kamu bisa memulai untuk memberikan solusi-solusi yang akan kita selesaikan dengan produk atau startup yang akan kita bangun.
4. How its Work

Pembukaan sudah selesai, jika kamu bisa merencang pembukaan tadi dengan baik, audiens seharusnya makin tertarik dengan startup kamu. Lanjutkan pada panduan atau step by step menggunakan produk kamu.

5. Traction

Dalam tahap ini kamu juga bisa menjelaskan apa saja yang sudah kamu lakukan, produk atau startup kamu sudah menyentuh siapa saja, dan bagaimana penjualan atau prospeknya.

6. Market Opportunity

Dalam tahap ini kamu harus menjelaskan apakah ada peluang yang bisa diraih dari startup ini? Dan kalau ada seberapa besarnya? Agar lebih meyakinkan, kamu bisa menjelaskan juga siapa saja pengguna dari startup kamu.


7. Market Landscape

Jelaskan dengan data yang valid, kamu bisa mempresentasikan beberapa bagian dari starup kamu seperti posisi startup, kompetiror, dan kondisi pasar saat itu dan masa yang akan datang.

8. Projection

Usahakan bagian ini juga kamu jelaskan dengan data, kamu bisa mempresentasikan mimpi atau goal dari startup kamu seperti akan menjadi dan sebesar apa startup yang kamu buat saat ini? Proyeksi dari startup ini bisa kamu buat dalam bentuk diagram yang menjelaskan proyeksi startup dari tahun ke tahun.

9. Revenue

Setelah itu kamu bisa mulai untuk menjelaskan akan seperti apa pendapatan dari startup kamu. Perlu kita ketahui bersama bahwa investor rata-rata adalah orang yang sangat realistis, jadi klaim revenue ini harus berdasarkan data.

Kamu bisa menjelaskannya dengan berbagai info lainnya seperti dari mana saja pendapatannya, dan sebesar apa, misalkan dari iklan, fee penjualan dari masing-masing vendor, ataupun sumber pendapatan lainnya.

10. Dream Team

Setelah membahas tentang revenue, selanjutnya kita akan masuk dalam bagian penutup, dan kamu bisa mulai untuk bercerita tentang orang-orang dibalik startup kamu. Disini kamu bisa menceritakan siapa saja orang dibalik startu tersebut, dan kenapa investor haru percaya dengan orang-orang tersebut.

11. Slide Tambahan

Kamu juga bisa menambahkan beberapa slide tambahan (appendix) yang mungkin akan dibutuhkan oleh investor atau audiens terkait startup kamu. Beberapa slide tambahan yang bisa kamu lampirkan seperti pengelolaan keuangan, testimoni, finansial, sampai dengan product roadmap.

12. Action Part

Ini adalah bagian akhir dari presentasi, kamu bisa membuat penutupan yang menarik lengkap dengan sebuah ajakan agar audiens senang hari berkonstribusi dengan startup kamu. Ini sangat penting, karena bagaimanapun tujuan kamu dari pitching adalah untuk mendapatkan pendanaan dari mereka.

Next

Tips agar pitch deck lebih baik dan disukai oleh investor

Utamanya, yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Namun, terdapat faktor lain yang tak boleh kamu kesampingkan.

Agar lebih menarik, kamu juga harus mengolah pitch deck-mu seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya. lakukan hal-hal berikut agar apa yang kamu sampaikan menjadi lebih baik.

1. Gunakan aturan 10/20/30

Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

2. Awali dengan elevator pitch

Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka.

Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.

3. Masukkan demo

Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk.

Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang dikembangkan perusahaanmu.

4. Sampaikan kesempatan pasar yang akan diraih

Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kamu harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.

5. Sampaikan bagaimana kamu bisa mendapatkan pemasukan

Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut, kamu harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.

6. Masukkan elemen grafis

Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik.

Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.

7. Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerialmu.

Usahakan kamu dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.

8. Jaga percaya diri

Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis. Selayaknya presentasi pada umumnya, kamu haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.



Kira-kira begitulah informasi mengenai pitch deck dan membuat pitch deck untuk menarik investor dan calon pelanggan. Membuat pitch deck untuk presentasi bisnis memang susah-susah gampang,Nah, karena pitch deck adalah hal yang penting bagi perkembangan perusahaan, kamu harus membuatnya semenarik mungkin.

Komentar